LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN BUDAYA KESELAMATAN KERJA


Membangun budaya keselamatan kerja di dalam perusahaan memiliki banyak manfaat yang baik terhadap perusahaan. Selain dapat menurunkan angka kecelakaan kerja, juga akan dapat membuat karyawan lebih nyaman dalam melakukan pekerjaan.

Langkah Awal untuk mencapai tujuan ini adalah membangun budaya keselamatan. Budaya keselamatan yang dibangun akan membuat karyawan merasa aman dan dihargai.

Tetapi bagaimana diperusahaan kita sudah memiliki program dan rencana dalam membangun budaya keselamatan? Nah, berikut ini juga dapat dijadikan sebagai cara untuk memperkuat dan membangun budaya keselamatan yang kuat dan pastinya akan bermanfaat bagi perusahaan di masa yang akan datang.

Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Tentukan Ekepetasi dengan jelas

Memiliki slogan keselamatan yang hebat tidak akan menghasilkan apa-apa jika tidak didukung oleh tindakan. Untuk setiap tingkat organisasi yang ada, kita harus memiliki kebijakan, rencana, dan metrik yang jelas dan ringkas. kita harus memiliki ini secara tertulis sehingga tidak lagi namanya "salah persepsi" diseluruh tingkatan organisasi. Ketika semua orang berada di tingkat pemahaman yang sama, hal ini akan lebih mudahkan untuk menjalankannya dan pada akhirnya akan membuatnya lebih mudah untuk mencapai tujuan. Ketika semua orang mengetahui detail yang tepat dari rencana keselamatan kita, karyawan diperusahaan dapat membantu mewujudkan tujuan keselamatan secara bersama-sama.

2. Bangun dari atas ke bawah

Budaya keselamatan harus dimulai dari atas. Top Manajemen harus mendorong program keselamatan “berjalan” dengan baik. Dengan begitu, karyawan akan sangat aware karena manajemen langsung turun tangan dalam hal program keselamatan itu sendiri. Posisi teratas perusahaan harus 100% aktif dengan mempromosikan program-program keselamatan kerja.

3. Tanggung Jawab dari Seluruh Karyawan

Harus ada program yang membuat karyawan bertanggung jawab atas pelanggaran keselamatan, tetapi juga memberi penghargaan kepada mereka yang terlibat dalam mempromosikan budaya keselamatan, terutama level Supervisor, Departemen Head dan jabatan-jabatan lain diatasnya. 

Harus ada teguran juga jika ada yang melanggar prosedur keselamatan. Sayangnya, jika karyawan melihat satu orang lolos dengan melanggar aturan, itu menjadi kebiasaan dalam sebuah organisasi. Disinilah problemnya, dan kita harus dapat menangani ini sejak dini dengan meminta pertanggungjawaban orang secara resmi atas pelanggaran keamanan.

4. Beri Karyawan Wewenang untuk STOP Pekerjaan Bahaya

Berikan wewenang kepada karyawan untuk menghentikan situasi berbahaya dapat membantu mencegah Kecelakaan Kerja. Tidak hanya itu, pekerja dapat menolak untuk bekerja dalam situasi berbahaya dan melaporkan langsung ke Manajemen. Sebelum ini terjadi, jadilah proaktif dan dorong semua karyawan untuk STOP pekerjaan jika berbahaya. Dengan mendukung hal tersebut, maka penegakan budaya keselamatan akan benar-benar diakui oleh seluruh karyawan. 
Tanamkan kepada karyawan agar tetap waspada dalam seluruh proses pekerjaan dan dapat mengutamakan menanggulangi bahaya apa pun sebelum mereka kontak dengan bahaya tersebut. Hal ini akan menunjukkan kepada karyawan bahwa perusahaan peduli dengan kesejahteraan karyawan, yang mengarah pada peningkatan moral dan produktivitas. 

5. Adanya Wadah Komunikasi Langsung dengan Karyawan

Harus ada proses formal atau rantai komando bagi karyawan untuk menyuarakan keprihatinan mereka tentang masalah keselamatan. Hal ini akan berefek pada berjalannya komunikasi antara Manajemen dan karyawan, dan juga berefek pada informasi berhasil atau tidaknya program-program yang dijalankan. 

6. Laporkan Semua Kecelakaan, Insiden, dan Nearmiss

Pelaporan yang akurat sangat penting untuk menilai secara akurat keberhasilan program keselamatan. Sayangnya, banyak perusahaan cenderung tidak melaporkan cedera atau insiden untuk mencatat jumlah kecelakaan kerja. Ini sebenarnya meningkatkan resiko bagi perusahaan, karena bahaya keselamatan yang tidak dilaporkan mungkin tidak akan ada perbaikan dan akan terus dibiarkan. Hal ini akan terjadinya insiden yang berulang. Ketika kecelakaan/insiden/Nearmiss terjadi kita harus segera memperbaiki bahaya. Ini akan mengurangi bahaya di masa depan dan menjaga keselamatan karyawan. Angka yang akurat juga membantu kita melacak efektivitas program keselamatan , yang akan mengarah pada peningkatan di masa mendatang.

7. Bangun Sistem Investigasi yang Kuat

Kita harus memiliki sistem investigasi terperinci. Mengevaluasi sistem ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua investigasi ditangani dengan benar. Ini membantu mengungkap akar penyebab kecelakaan dan insiden, yang akan meningkatkan program serta rencana keselamatan  dan mengurangi bahaya di masa depan.

8. Bangun Kepercayaan dengan Tim

Dalam sebuah perusahaan, setiap karyawan harus dapat berkontribusi dalam tim. Ini dimulai dengan kepercayaan. Banyak orang memiliki kesalahpahaman bahwa menegakkan keselamatan berarti memata-matai rekan kerja dan melaporkannya. Karyawan kita harus tahu bahwa melaporkan insiden keselamatan tidak akan berakibat buruk. Kepercayaan sangat penting dalam membangun program keselamatan yang berkinerja baik.

9. Hadiahi Karyawan

Jika kita memiliki karyawan yang punya usaha keras untuk menegakkan budaya keselamatan, mereka harus diakui dan dijadikan contoh untuk karyawan lainnya. Dengan begitu, akan menghasilkan lebih banyak karyawan yang secara sukarela berkontribusi pada program budaya keselamatan kerja.

10. Buat Acara yang Menarik

Adakan acara rutin (mungkin setiap 2/ 3 bulan) untuk mempromosikan program keselamatan di perusahaan. Tetapi jangan lupa untuk membuatnya menyenangkan dan menarik. Acara seperti Ceremony Safety dimana didalamnya di bahas tentang orang-orang yang mempunyai usaha lebih banyak dalam program safety dan adanya pemberian hadiah. Atau acara lainnya yang dapat menarik minat seluruh karyawan. 

Komentar